Senin, 07 Maret 2011

SMKN 1 PUNGGING

VISI

MENJADI LEMBAGA PENDIDIKAN YANG TERUS MENERUS MENINGKATKAN KUALITAS DALAM MENCETAK SDM TANGGUH, TANGGON DAN TRENGGINAS YANG BERMANFAAT BAGI MASYARAKAT


MISI
  • Membangun sistem pendidikan yang berakhlakhul karimah
  • Mencetak tenaga kerja yang terampil dan profesional, serta calon wirausaha yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
  • Menjadi Lembaga Berstandart Nasional dan Internasional
  • Menjalin kemitraan dengan dunia usaha dan industri, baik didalam maupun dilluar negeri
  • Memberikan kesejahteraan dan rasa aman bagi karyawan dan keluarganya

TUJUAN
  • Memasuki lapangan kerja serta dapat mengembangkan sikap professional dalam lingkup keahlian Teknik Mesin, Otomotif, Las, dan Informatika
  • Mampu memilih karir,mampu ber-kompetisi mengembangkan diri daam lingkup keahlian Teknik Mesin, Otomotif, Las, dan Informatika
  • Menjadi tenaga kerja tingkat menengah. untuk mengisi kebutuhan Dunia Usaha/ Industri dalam lingkup Teknik Mesin, Otomotif, Las, dan Informatika

Minggu, 06 Maret 2011

Multimedia

Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi dan video dengan alat bantu ([tool]) dan koneksi ([link]) sehingga pengguna dapat ber-([navigasi]), berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi. Multimedia sering digunakan dalam dunia hiburan. Selain dari dunia hiburan, Multimedia juga diadopsi oleh dunia Game.

Multimedia dimanfaatkan juga dalam dunia pendidikan dan bisnis. Di dunia pendidikan, multimedia digunakan sebagai media pengajaran, baik dalam kelas maupun secara sendiri-sendiri. Di dunia bisnis, multimedia digunakan sebagai media profil perusahaan, profil produk, bahkan sebagai media kios informasi dan pelatihan dalam sistem e-learning.

Pada awalnya multimedia hanya mencakup media yang menjadi konsumsi indra penglihatan (gambar diam, teks, gambar gerak video, dan gambar gerak rekaan/animasi), dan konsumsi indra pendengaran (suara). Dalam perkembangannya multimedia mencakup juga kinetik (gerak) dan bau yang merupakan konsupsi indra penciuman. Multimedia mulai memasukkan unsur kinetik sejak diaplikasikan pada pertunjukan film 3 dimensi yang digabungkan dengan gerakan pada kursi tempat duduk penonton. Kinetik dan film 3 dimensi membangkitkan sens rialistis.

Bau mulai menjadi bagian dari multimedia sejak ditemukan teknologi reproduksi bau melalui telekomunikasi. Dengan perangkat input penditeksi bau, seorang operator dapat mengirimkan hasil digitizing bau tersebut melalui internet. Pada komputer penerima harus tersedia perangkat output berupa mesin reproduksi bau. Mesin reproduksi bau ini mencampurkan berbagai jenis bahan bau yang setelah dicampur menghasilkan output berupa bau yang mirip dengan data yang dikirim dari internet. Dengan menganalogikan dengan printer, alat ini menjadikan feromon-feromor bau sebagai pengganti tinta. Output bukan berupa cetakan melainkan aroma.